Contoh Program Bimbingan Konseling Sd
STRUKTUR PROGRAM BIMBINGAN DI SD Struktur program bimbingan di SD yang konprehensif terdiri atas empat komponen, yaitu: (1) Layanan Dasar Bimbingan, (2) Layanan Responsif, (3) Sistem Perencanaan Individual (4) Pendukung sistem (Muro dan Kottman, Sara Chapman, dkk., 1993,). Layanan Dasar Bimbingan tujuan layanan dasar bimbingan adalah membantu seluruh murid dalam mengembangkan keterampilan dasar untuk kehidupan. Komponen ini merupakan landasan bagi program bimbingan perkembangan yang isinya layanan dasar bimbingan adalah hal-hal umum yang perlu dikembangkan bagi seluruh murid melalui layanan bimbingan konseling dalam membantu murid mengembangkan keterampilan hidup dan perilaku efektif. Fungsi layanan dasar bimbingan lebih bersifat pengembangan karena merupakan upaya menyiapkan isi bimbingan secara sistematik bagi seluruh murid. Bimbingan pribadi lebih terfocus pada upaya membantu peserta didik mengembangkan aspek-aspek kepribadian yang menyangkut pemahaman diri dan lingkungan, kemampuan memecahkan masalah, konsep diri, kehidupan emosi, identitas diri, dan bimbingan menjadi pribadi yang mandiri.
Program Kerja Bimbingan Konseling SD Tahun 2017/2018 ini merupakan format terbaru yang akan saya bagikan dalam postingan kali ini khususnya Guru Kelas sebagai.
Adapun bimbingan perkembangan di SD meliputi materi: • Self_esteem • Motivasi Berprestasi • Keterampilan pengambilan keputusan merumuskan tujuan, dan membuat perencanaan • Keterampilan pemecahan masalah • Keefektifan dalam hubungan antar pribadi • Keterampilan berkomunikasi • Keefektifanh dalam memahami lintas budaya • Perilaku yang bertanggung jawab. Layanan Responsif tujuan komponen layanan responsif adalah mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi siswa yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan dengan masalah sosial-pribadi, karir, dan/atau masalah pengembangan pendidikan. Isi layanan responsif adalah hal-hal yang menjadi kepedulian siswa dalam jangka pendek yang terjadi dan dirasakan saat ini yang perlu memdapat intervensi bimbingan konseling.
Layanan responsif bersifat preventif dan remedial. Preventif dengan memberikan intervensi terhadap siswa agar terhindar dari pilihan yang tidak memadai atau membawa anak agar mampu menentukan p[ilihan pada situasi tertentu. Remedial dengan memberikan intervensi terhadap siswa yang telah memiliki pilihsan yang salah atau mereka tidak memilki kemampuan dalam memecahkan masalahnya. Prioritas pemberian layanan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Program bimbingan yang komprehensif mencakup pula pemberian layanan bagi siswa yang memiliki karakteristik tertentu seperti siswa berbakat, program pendidikan khusus, program pendidikan jabatan, anak yang berpindah-pindah. Teknik pemberian layanan berupa konsultasi individual atau siswa dalm kelompok kecil. Terkadang konselor melaksanakan layanan bimbingan untuk merspon tuntutan guru berkenaan dengan penyelesaian masalah kelompok anak tertentu seperti masalah pengasingan atau strees dikalangan siswa berbakat. Adapun bidang layanan responsif di tekankan pada: • Bimbingan Belajar • Bimbingan Sosial dan Konseling • Sistem Perencanaan Individual c) Sistem Perencanaan Individual Tujuan sistem perencanaan individual adalah membimbing siswa untuk merencanakan, memonitor dan mengelola rencana pendidikan, karir dan pengembangan sosial pribadi oleh dirinya sendiri.
Isi perencanaan individual adalah hal-hal yang menjadi kebutuhan siswa untuk memahami secara khusus tentang perkembangan dirinya sendiri. Dengan demikian meskipun perencanaan individual ditunjukkan dengan memandu seluruh siswa, layanan yang diberikan lebih bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan, tjuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing individu. Konselor dapat menggunakan berbagai narasumber-staf, informasi, dan kegiatan serta memfokuskan nara sumber untuk seluruh siswa dan membantu siswa secara individual mengimplementasikan perencanaan pribadi. Melalui sistem perencanaan siswa diharapkan dapat: • Mempersiapakan pendidikan, karir, tujuan sosial pribadi yang didasarkan atas penegtahuan akan dirinya, informasi tentang sekolah, dunia kerja dan masyarakatnya. • Merumuskan r4encana untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. • Menganalisis apa kelebihan dan kekurangan dirinya dalam rangka pencapaian tujuannya • Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya. • Mengambil keputusan yang merefleksiakan perencanaan dirinya.
Konselor melakuakan bimbingan kelompok atau melakuakan konsultasi denagan penasehat akademik dan orang tua. Konselor juga melakuakan kordianasi dan konsultasi denagn pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam memberikan informasi pendidikan dan karir serta prosedur dimana guru membeikan rekomendasi penenmpatan. Konselor juga memberikan rujukan serta konsultasi berkenaan dengan prosedur pemberian rujukan bagi siswa-siswa yang membutuhkan program pendidikan tertentu, seperti siswa berbakat, siswa yang memiliki dwibahasa, siswa yang kritis, pendidiakan khusus, pendidikan jabatan dan pendidikan pengganti.
D) Pendukung Sistem ( System Support) Komponen pendukung sistem lebih diarahkan pada pemberian layanan dan kegiatan manajemen yang tidak secara langsung bermanfaat bagi siswa. Adapaun layanan mencakup: • Konsultasi dengan guru-guru, • Dukungan bagi program pendidiakn orang tua dan upaya-upaya masyarakat yang berhubungan. • Partisiapasi dalam kegiatan sekolah dalam rangka peningkatan perencanaan dan tujuan, • Implementasi dan program standarisasi instrumen tes • Kerjasama dalam melaksanakan riset yang relevan • Memberikan masukan terhadap pembuat keputusan dalam kurikulum pengajaran berdasarkan prespektif siswa. Kegiatan manajemen diperlukan untuk menjamin peluncuran program bimbingan yang bermutu.
Materi program dalam manajemen antara lain: • Pengembanagan dan manajemen program bimbingan • Pengembanagan staf bimbingan • Pemanfaatan sumber daya masyarakat B. Pengembangan Program Bimbingan Tugas pokok guru di sekolah dasar dalam melaksanakan bimbingan adalah menyusun program bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi pelaksana bimbingan, analissi hasil pelaksanaan bimbingan dan tindak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya (keputusan Menpan Nomor 93, 1995). Program bimbingan di SD terdiri atas program umum dan program khusus.program bimbingan umum biasanya disajiakan dalam bentuk matrik kemudian dari program umum dalam bentuk matrik tersebut kemudian dijabarkan menjadi program khusus. Adapun pengembangan program bimbingan khusus dari bimbingan umum antara lain: a).
Pengumpulan Data Siswa salah satu tujuan cari keseluruhan program bimbingan di SD adalah identifikasi awal tentang identitas murid, kemampuan, keberbakatan dan keterbatasan murid serta kondisi sosial ekonomi orang rua murid. Kegiatan pengumpulan data umumnya dilaksanakan pada setiap tahun ajaran baru. Layanan orientasi dan pemberian Informal Layanan orientasi dan pemberian informasi pada awal memasuki sekolah merupakan kegiatan yang strategis.
Dalam kegiatan ini siswa diperkenalkan dengan guru-guru, kelas tempat belajarnya, tata tertib sekolah, cara belajar ruang perpustakaan,ruang UKS, dan fasilitas sekolah lainnya. Layanan penempatan dan penyaluran layanan penempatan dan penyaluran yang perlu dikembangakan di SD mencakup layanan penempatan dan penyaluran khusus bagi kelas 1, penempatan dan penyaluran dalam kegiatan ekstrakulikuler serta penempatan dalam kelas unggulan. Keterpaduan Program Bimbingan Dalam KBM Sampai saat ini dalam sistem pendidikan sekolah dasar, layanan bimbingan masih menjadi tugas terpadu dari guru kelas namun meskipun demikian pelaksanaan bimbingan di sekolah dasar tetap menghendaki dukungan manajerial yang memadai mengingat hal-hal seperti itu maka dalam upaya penyelenggaraan layanan bimbingan di sekolah dasar perlu dipertimbangkan aspek-aspek pendukung, antara laian a) Aspek Program Program bimbingan perlu di kemvbangkan berdasarkan dari kebutuhan dan masalah nyata yang ada di sekolah. Program bimbingan di sekolah dasar bisa menyangkut bimbingan belajar, pribadi dan sosial serta bimbingan karir, sementara itu isis bimbingan dari jenis bimbingan tersebut perlu dikembangkan secara relevan dengan konsep dan kebutuhan nyata yang dihadapi para peserta didik sekolah dasar. B) Aspek Ketenagaan Dengan mempertimbangkan kondisi dan sistem yang berlaku selama ini disekolah dasar guru kelas dipandang sebagai personel yang paling memungkinkan ksanakan bimbingan. Jika demikian halnya maka seorang guru sekolah dasar perlu memiliki pemahaman yang tepat dan keterampilan yang memadai untuk melasakan layanan bimbingan.
C) Aspek prosedur teknik Sistem peluncuran bimbingan di sekolah dasar menghendaki keterpaduan antara pendekatan dan teknik instruksional dengan transaksional. Pengembanagn iklim pembelajaran yang kondusif bagi pengembangan p[erilaku efektif baik yang menyangkut pengembangan perilaku belajar, pribadi dan sosial serta pengembangan karir sebagai strategi yang efektif untuk digunakan disekolah dasar. D) Daya Dukung Lingkungan Bimbingan adalah sub sistem yang terpadu dalam sistem pendidiakan sekolah. Proses bimbingan hanya akan berjalan dengan baik jika mendapat tempat yang layak dalam sistem itu sehingga layanan bimbingan akan dirasakan memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Organisasi dan Administrasi Bimbingan di SD a).
All Latest Tamil Songs Free Download Hindi Mp3 on this page. Organisasi pelaksanaan bimbingan di SD saat ini dilaksanakan langsung oleh guru kelas. Pemerintah sebetulnya telah memiliki rencana untuk mengankat guru pembimbing sesuai dengan PP 38 tentang Tenaga Kependidikan, paling tidak untuk satu kecamatan seorang guru pembimbing.
Mekanisme organisasi dan administrasi bimbingan di SD telah digariskan dalam buku petunjuk bimbingan dan penyuluhan di SD (Depdikbud, 1994) seperi diuraikan dalam bagian berikut ini. Uraian Tugas Personil Tugas dan tanggung jawab setiap personil dalam kegiatan layanan bimbingan sehingga dapat memahami tugas-tugasnya dan melaksanakannya sesuai dengan tugas masing-masing. Charles Rosen Forma Sonata Pdf File. Kepala Sekolah Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan termasuk layanan bimbingan, tugas Kepala Sekolah adalah sebagi berikut: • Mengkordinasikan kegiatan layanan bimbingan • Menyediakan tenaga, sarana dan fasilitas yang diperlukan • Melakukan supervisi terhadap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan layanan bimbingan.